Sunday 10 June 2012

perjalanan ke Bali (part I)

awal tahun 2011 lalu, saya sempat berlibur sebentar dengan teman saya ke Bali dengan cara backpacker ala kami. kenapa ala kami? karena kami berusaha menjadi "gembel" tetapi gembel yang mendapatkan kenyamanan huehehehe.. artinya walau gembel kalau kami udah capek menggembel kami akan menggunakan uang ekstra untuk mencari kenyamanan



catatan: saya berangkat berdua dengan teman saya dimana kami berdua cewek yang mana saya berkerudung. (tantangan bagi saya karena sepanjang perjalanan saya di gang poppies,saya selalu disalami dengan assalammualaikum yang saya balas dengan tersenyum) bahkan mencari cewek berkerudung di gang Poppies juga agak sedikit langka, sepertinya bisa dihitung jari.

kami berangkat naik citylink, anak perusahaan dari garuda dari jakarta-bali dengan harga tiket sekitar 250ribu (kami memesan tiket pesawat ini 3 hari sebelum keberangkatan). pesawatnya cukup nyaman, terlihat sih pesawat yang digunakan merupakan pesawat kecil yang sudah lama yang sepertinya tidak digunakan lagi oleh garuda. akan tetapi pilot yang membawa pesawat ini harus saya acungkan jempol karena pesawat yang dibawanya tidak goyang-goyang dan heboh ketika mendarat. *tepuk tangan meriah*

sesampainya di bandara Ngurah Rai - Bali kami mencoba bertanya kepada taksi di bandara berapa harga yang harus kami bayar jika kami ingin ke gang poppies. sebelumnya saya dan teman saya sempat mencari tahu sedikit tentang cara menuju ke gang poppies. gang poppies merupakan jalan dekat pantai kuta yang merupakan tempat strategis dimana banyak tersebar penginapan murah. harga yang ditawarkan oleh sopir taksi bandara tersebut adalah 100ribu dan saya ingat dari yang saya baca jarak bandara menuju gang poppies tidak terlalu jauh sehingga 100ribu bukanlah harga yang masuk akal.

kemudian kami memutuskan untuk berjalan keluar dari bandara (dekat lo, jadi ga usah cemas akan kecapekan karena berjalan). di luar kami menemukan taksi ilegal yang tidak memiliki tulisan taksi di atas mobilnya seperti taksi yang biasa. setelah menawar, kami mendapat harga 40ribu. karena saya tidak terlalu tahu pasti dimana gang poppies dan seberapa jauh dari bandara maka kami memutuskan untuk naik taksi tersebut karena juga capek menenteng backpack yang cukup berat mengingat itu tentengan anak cewek dimana peralatan-peralatan yang bisa keluar didalamnya cukup ajaib (saya sampai membawa payung lo jaga-jaga kalau hujan dan sempat tergunakan sebentar).

awalnya kami mencari losmen arthawan karena dari survey di internet, penginapan ini yang paling murah. setelah kami menemukan penginapan ini, ternyata sudah penuh sehingga kami pergi mencari dan menemukan penginapan dengan harga cukup mahal semalam 150ribu. karena kami sudah capek dan malas mencari lagi, kami memutuskan memilih penginapan ini untuk semalam dan juga bertransaksi dengan si bli resepsionis untuk merental motor selama kami di bali. kami berhasil mendapatkan rental motor seharga 40 ribu satu hari lengkap dengan 2 helm dan langsung bisa digunakan hari itu juga. setelah beristirahat sebentar dan mandi, kami kemudian mencari pom bensin dan tempat makan di antara gang-gang dalam gang poppies ini dan menemukan makanan jawa (dan halal) akan tetapi tidak terlalu enak dan cukup mahal. setelah itu kami memutuskan untuk berputar-putar sebentar mengandalkan google map dari hape. setelah itu kami kembali ke penginapan dan tiduur.

keesokan harinya, pagi kami sarapan di hotel dan kemudian berputar-putar mencari penginapan murah dan ada kamar kosongnya. akhirnya kami menemukan penginapan cempaka II (dekat dari losmen arthawan, masuk gang kecil) dimana semalamnya 100ribu. akhirnya kami menginap disana sampai hari terakhir. kamarnya bersih dan rapi, pencahayaannya juga bagus. kamar mandinya bersih lengkap dengan shower dan kloset duduk. kasurnya spring bed yang besar sehingga saya dan teman saya yang sama-sama berbadan besar muat di atasnya. pelayanannya juga ramah dan perhatian bahkan di hari terakhir ketika kami pulang jam 11 pagi setelah melihat sunrise di pantai sanur dimana kami berangkat jam 5, penjaga penginapan bertanya apakah kami gak pulang dari malam karena biasanya malam kami sudah pulang dan pagi-pagi sudah teriak minta makan pagi hehehehe..

sebenarnya saya masih penasaran dengan losmen arthawan sehingga saya kembali kesana dan melihat kamar disana. ternyata walau lebih murah 10ribu dari cempaka II. kasurnya keras, kamar mandinya suram, dan yang terpenting banyak anjing yang sangat saya takuti. oleh sebab itu, kami langsung memperpanjang penginapan di  Cempaka II menjadi 5 hari.

selanjutnya kami memulai perjalanan pertama kami ke hutan monyet di Ubud. sesuai namanya ya isinya monyet semua. hati-hati dengan tas yang terbuka karena para monyet ini tidak segan-segan memanjat tubuh anda untuk melihat tas. sepertinya monyet-monyet disini tau bahwa banyak turis yang membawa makanan di dalam tasnya sehingga matanya menjadi hijau melihat tas. satu hal yang monyetnya gak tau, kami turis kere yang boro-boro bawa makanan untuk monyet, buat kami aja gak ada hahahahha..


sempat ada kejadian, teman saya ngobrol dengan saudaranya monyet, eh tiba-tiba dipeluk. saya tentu saja langsung mengabdikan momen langka itu dengan kamera. teman saya yang terlihat tenang tersebut sebenarnya deg-degan luar biasa ketika dipeluk. selesai muter sambil takut-takut karena ada perperangan antara gank monyet, kami menuju goa gajah yang masih berlokasi di Ubud. bisa dikatakan saya dan teman saya cukup kecewa. dengan biaya masuk 15ribu (hanya berbeda 20ribu dari hutan monyet) tempatnya tidak terlalu istimewa. jika ada yang pernah pergi ke goa jepang di bukittinggi sumatera barat maka akan sangat terasa goa gajah ini sangat sangat kecil. hanya 2 menit dan kita akan langsung sampai di ujung goa. halaaah, apa-apaan itu. belum lagi harus membayar parkir motor. sebeeeel.

setelah bersebel ria, saya dan teman saya mencari makan dan kami menemukan warung makan berupa ayam goreng di pinggir jalan dengan harga tidak semahal makan kami kemarin malam dan lebih enak. dari ubud kami lanjut ke tanah lot. selama perjalanan kami hanya mengandalkan google maps dari hape saya. jadi teman saya yang membawa motor dan saya yang menjadi navigatornya, hahahahaha..

sesampainya di  tanah lot, matahari sudah menjelang tenggelam sehingga kami buru-buru berfoto-foto disana. dasar narsis, setiap spot bisa saja menjadi tempat berfoto. kami juga menemukan sepasang bule yang baik hati menawarkan untuk mengambil foto kami. aw bapak-ibu bule yang baik sekali hihi dan dengan terpatah-patah saya menawarkan diri untuk mengambil foto mereka juga hehehe
(salah satu foto yang diambil di pantai sanur, kayak kepala naga kata saya hehe)

beres di  tanah lot saya dan teman saya pulang. sebelumnya kami sempat membeli magnum yang harganya agak lebih mahal daripada kalau beli di supermarket, sial. ketika pulang, kami banyak menemukan bule yang juga membawa motor. lucunya dengan badan yang segede-gede itu mereka memakai helm dan menggunakan motor bebek sehingga mereka terlihat lucu hahaha.. selama perjalanan pulang dari tanah lot ke gang poppies, saya dan teman saya tidak menggunakan peta karena kami hanya mengikuti bule-bule bersepeda motor yang juga menuju gang poppies hehe.

karena sudah capek dan malas mencari makanan. kami membeli pop mie di toko terdekat dan meminta air panas dari bli penjaga penginapan dan makan pop mie. selesai mandi, makan malam, ngobrol ngalor ngidul kami tidur. hari kedua di bali kami kembali sukses yeay!

bersambung..

2 comments:

  1. mw nanya dong mba, kok bs dpt tiket citilink murah? saya dr 2bln lalu mantengin web2 pswt ga ada yg promo2 masa..
    rencana mw k bali okt nih, mohon infonya.ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf mba, baru dibalas..
      saya waktu itu baru beli tiket H-3 keberangkatan dan memang kisaran harganya segitu.. emang mba dapat berapa?

      Delete